Flyff Lollipop

PT MIROTA INDAH INDONESIA




Sejarah dan Perkembangan Industri


Sebelum PT. MIROTA INDAH INDONESIA berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas, Perusahaan ini merupakan perusahaan perseorangan yang didirikan pada tahun 1949 oleh Bapak Ibu Hendro Sutikno. Keputusan ini disyahkan didepan Notaris R,M Soeryanto Partoningrat, SH. Serta Keputusan Menteri RI No. 5134 / A / SK / 1973 tanggal 30 Mei 1973 dibawah No. 78.
Usaha pertamanya yaitu mengusahakan pembuatan roti dan kue-kue yang semula berlokasi di Jl. FM. Noto 7 Kota Baru Yogyakarta dengan nama MIROTA. Nama MIROTA mempunyai arti tersendiri, yaitu kepanjangan dari kata MINUMAN, ROTI, dan TART, karena semula took tersebut hanya khusus menjual minuman, roti, dan menerima pesanan tart.
Disamping usaha tersebut pada tahun 1952 Bapak/Ibu Hendro Sutikno mengembangkan usahanya dengan membuka toko P & D yang terletak di Jl. Jendr. A. Yani 75 Yogyakarta hingga tanggal 30 September 1988 dan sejak itu pindah di MIROTA KAMPUS Jl. C. Simanjutak 70 Yogyakarta.
Dalam perkembangan PT. MIROTA INDAH INDONESIA atau lebih dikenal dengan Manna Bakery pada tanggal 12 Juli 1975 mendapatkan pengakuan dari Pemerintah menjadi perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) Pengakuan dari pemerintah tersebut dituangkan dengan SK. No. 1331 / A / SD / 01 / 1975.
Karena tempat dan ruangan kurang memadai maka bulan Maret 1985 lokasi PT. MIROTA INDAH INDONESIA dipindahkan ke lokasi industri yang memenuhi segala persyaratan dan memungkinkan untuk mengembangkan usaha, yaitu di Jl. Raya Yogya-Solo km. 9 tepatnya di Jl. Menur, Sambilegi Bari, Maguwoharjo Utara, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282. Sampai saat ini Manna Bakery dikembangkan dan dikelola oleh putra-putri dan cucu Bapak Hendro Sutikno. Lebih tepatnya saat ini Manna Bakery dipimpin oleh cucu Bapak Hendro Sutikno yaitu Ibu R. Rr. Christina.

1.     Visi dan Misi

a.    Visi
PT. Mirota Indah Indonesia berkuatan untuk member. PT. Mirota Indah Indonesia telah diberikan dan memberikan yang terbaik untuk para pelanggannya. Sudah seperti berkat yang Manna Bakery oleh Mirota masih dapat terus berjalan sejak tahun 1985 dengan mutu dan kualitas yang baik untuk memberikan produk yang sehat dan lezat.

b.    Misi

1.     Untuk memberikan roti sehat dan lezat, seperti: aneka roti Danish, pudding, kue kering, camilan, cake dan tart.
2.    Untuk menyebarkan sukacita konsumen tidak harus mahal, hanya dengan sehat, enak, dan menarik.
3.    Menyediakan produk yang menyehatkan dan murah.
4.    Untuk menyebarluaskan kebahagiaan yang didapat dari konsumen.

2.    Struktur Organisasi

Untuk meningkatkan efisiensi kerja PT. Mirota Indah Indonesia mempunyai susunan atau struktur organisasi yang digunakan adalah sebagai berikut

3.    Produk Yang Dihasilkan

Berikut adalah macam-maam produk yang diproduksi oleh Manna Bakery disajikan dalam Tabel. I dan Tabel. II.

Tabel I. Macam-macam Produk Manna Bakery


Nama Roti
Filling
Topping
Topping Coklat
Coklat Elmer
Coklat dan Choco chips
Topping Kacang Ijo
Kacang Ijo
-
Manis Blueberry
Selai Blueberry
Puff
Manis Strowberry
Selai Strowberry
Puff
Manis Keju
-
Keju
Jari-jari
-
Keju
Jari Long
Fla Cappucino
Keju dan Fla
Pisang Coklat
Pisang
-
Long beach
Coklat dan Keju
Keju dan Meises
Royal
Coklat dan Keju
Keju dan Meises
Rowbeen
Coklat dan Keju
Kacang Mete
Rowcheese
Coklat dan Keju
Keju
Smoke Beef
Smoke Beef dan Keju
Fla dan Keju
Pisang Cup
Pisang Coklat
Keju
Molen Sele Cup
Selai Nanas
 Keju Tabur
Polo Hemat
Kacang Ijo
-
War World 1 dan 4
Butter Cream
Coklat, rainbow, Keju. Springkle
Donat Pelangi
-
Coklat, Springkle
Donat
-
Butter Cream, Meises
Donat
-
Coklat, Kacang
Polo 5
Butter Cream
-
Manis Baru
Coklat
-
Manis Semir
Butter Cream dan Meises
-
Kasur Combi
Coklat dan Kacang
Fla dan Keju
Sobek Kasur
-
Keju Tabur
Polo Kosong
-
-
Sobek Putih Kecil
Butter Cream
-
Sobek Warna
Butter Cream
-
Sobek Coklat Kecil
Butter Cream dan Mocca
-
Animal Keju
Moun Cheese
Fla, Choco Chips tabor
Manis Apel
Selai Apel
-
Panaton Kecil
Choco Bali
-
Long John
Butter Cream
-
Raisin Coklat
Coklat
Butter Craem dan Keju
Krumpul Kotak


Krumpul Bulat
Coklat
-
Brownies
-
Keju. Coklat, Kacang
Muffin
-
Choco Chips
Pizza
-
Saus Sambal, Sosis, Keju, Sayuran
Sus Vla
Vanila Sauce
-
Danish Pisang
Pisang dan Keju
Keju
Sinyorita
-
Selai
Danish Telur
Irisan Telur Rebus dan Sayuran
-

Tabel II. Macam-macam Produk Roti Tawar di Manna Bakery


No
Jenis Roti Tawar
1
Whole White
2
Prosteo
3
Canola
4
Tawar Press
5
Tawar Spesial
6
Tawar Kecil
7
Tawar Warna
8
Tawar Bulat
9
Tawar Coklat
10
Tawar Kupas
11
Tawar Casino
12
Tawar Kotak
















A.JENIS PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN BIDANG GERAK INDUSTRI

1.     Direktur

Wewenang
a.    Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
b.    Mengambil keputusan ke dalam maupun keluar majunya perusahaan.
c.    Membina para kaeyawan.
Tanggung Jawab:
a.    Bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan.
b.    Melakukan pengawasan atau monitoring karyawan.
c.    Memperhatikan kesejahteraan karyawan.

2.    Personalia dan Sekretaris

Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a.    Penyimpanan atau perawatan file dan menjaga kelengkapan atau kerahasiaan.
b.    Menerima dan mengagendakan surat-surat masuk dan keluar untuk perusahaan.
c.     Pembuatan surat-surat perjanjian kerjasama promosi.
d.    Pencatatan absensi karyawan (ijin, mangkir, terlambat, cuti, tukar libur atau tukar shift), pembuatan laporan presensi pertiga bulan.
e.    Pembuatan bonus hadir, tunjangan-tunjangan (nikah, duka, seragam).
f.    Pembuatan surat-surat teguran atau peringatan, pengangkatan, perjanjian, kontrak, dll.
g.    Pancatatan atau pemakaian tunjangan kesehatan karyawan.
h.    Penyusunan jadwal libur (koordinasi dengan Supervisor).

3.    Administrasi Kas/Keuangan dan Pembukuan

Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a.    Bertanggung jawab tentang keuangan di PT. Mirota Indah Indonesia.
b.    Pembuatan Bukti Kas Keluar dan Bukti Kas Masuk.
c.    Membuat catatan dan laporan kesesuaian antara pemasukan hasil penjualan dan pengeluaran dengan cash.
d.    Pembuatan Nota Penjualan.
e.    Pencatatan hasil penagihan kelembar inkaso dan pembuatan lembar inkaso baru.

4.    Salesman

Mempunyai tugas sebagai berikut:
a.    Membuat order barang yang akan dibawa hari itu dan menyerahkan ke bagian Quality Qontrol.
b.    Merekap Nota Penjualan tiap outlet (Penjualan dan Retur)
c.    Memepersiapkan rute yang akan ditempuh beserta nota dan perlengkapan lain.
d.    Cek jumlah roti yang akan disiapkan, termasuk kualitas dan label harga.
e.    Minta order dari toko yang bersangkutan.
f.    Menyiapkan tagihan setelah dipotong retur.
g.    Mengambil barang dari mobil dan diserahkan kepada toko.
h.    Membuat nota sesuai pesanan dan meminta pembayaran (bila kontan) atau tanda terima bila non cash.
i.     Melakukan kerjasama promosi dengan outlet untuk memacu penjualan dan kerugian retur.
Tanggung jawab:
a.    Tercapainya target penjualan dan Merchandising sesuai data omset per item produk.
b.    Jumlah uang setoran sesuai dengan setiap outlet.
c.    Citra yang baik setiap produk.
d.    Memahami atau mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan pesaing, lakukan suatu tindakan atau konvirmasikan dengan atasan bila perlu dan mendesak.

5.    Sopir

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a.    Membersihkan mobil luar atau dalam.
b.    Cek mesin, radiator, accu, roda, dll. Dan memastikan juga kondisi baik dan siap pakai.
c.    Menyiapkan surat-surat atau catatan-catatan atau bon-bon yang diperlukan dalam penjualan.
d.    Mempelajari rute yang akan ditempuh supaya cepat dan efisien.
e.    Service rutin dan ganti oli sesuai jatah km-nya.
f.    Membuat laporan secepatnya bila ada kerusakan atau gangguan pada mobil.
g.    Membantu salesman menurunkan dan membawa barang dari mobil ke toko.
h.    Perawatan mobil dan perlengkapan lainnya (dongkrak, dll) dan mampu mengatasi gangguan ringan.
i.     Ketersediaan bahan baku yang cukup.
j.     Nota pembelian BBM yang benar.

6.    Supervisor Produksi

Tugas:
a.    Cek produksi roti dan cake pada setiap bagian.
b.    Membuat sampel-sampel produk baru.
c.    Bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan pembuatan produk yang dihasilkan.
d.    Mengawasi produksi yang digemari.
e.    Menentukan produk baru yang diminta market.

7.    Survey dan Quality Control

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a.    Sortir roti maupun cake-cake yang layak jual atau tidak serta membuat laporannya.
b.    Cek roti dan cake-cake yang dibawa salesman dan dilakukan pencatatan.
c.    Cek label harga untuk produk yang dijual secara tepat.
d.    Cek nota per unit, balennya berupa (omset hari sebelumnya), buat laporan penjualan dan pengembalian.
e.    Tanggung jawab pendataan nota-nota kedalam computer bersama dengan Supervisor  Promosi dan Pemasaran.
f.    Survey harga, kemasan, merchandising produk-produk pesaing, dan melaporkan ke Supervisor Promosi dan Pemasaran 1 x seminggu.
g.    Menyerahkan roti yang tidak sesuai standart kebagian Rumah Tangga untuk diobral.
h.    Control penempatan produk (Merchandising) Mirota disetiap outlet dan mengupayakan pendekatan kepada operasional outlet 2 x seminggu.
i.     Penanganan complain bersama dengan Supervisor Promosi dan Pemasaran.
j.     Informasi data-data pesaing akurat.
k.    Roti yang dibawa Salesman, kualitas dan penampilannya baik (layak jual).
l.      Laporan penjualan dan pengembalian siap sewaktu-waktu dibutuhkan.

8.    Terminal

Mempunyai tugas sebagai berikut:
a.    Pendistribusian roti dan cake-cake ke salesman lalu memasukkannya ke armada sesuai orderan.
b.    Menerima order dari dari salesman kemudian melaporkannya ke bagian produksi (papan order) untuk produksi esok hari dan membuat laporannya.
c.    Menyiapkan roti dan cake-cake untuk Mirota Group yang siang, kemudian notanya sekaligus.
d.    Menyiapkan label harga dan merk untuk barang-barang produksi hari itu (minta ke pembelian dan gudang).
e.    Membuatkan nota untuk setiap pembelian di luar outlet salesman (roti baru, balen/pakan, dan panermil).
Tanggung jawab:
a.    Orderan ke bagian produksi tepat dan jelas.
b.    Proses “muat” roti ke armada cepat.
c.    Label ditempel pada produk yang seharusnya.

9.    Pembelian dan Gudang

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a.    Mengontrol bahan baku dan bahan tambahan.
b.    Membeli bahan-bahan baku dan bahan tambahan sesuai kondisi stok dan permintaan dengan harga pokok rendah, kualitas baik.
c.    Melayani order bahan-bahan resep dari bagian produksi.
d.    Menimbang bahan-bahan sesuai standar resep untuk produksi esok hari dan stok cadangan.
e.     Melayani permintaan label, merk, plastic, bungkus, nota-nota, dll dari setiap bagian.
f.    Membuat laporan pemakaian bahan perhari.
g.    Menrima pengiriman barang-barang sesuai pesanan dan mencatat pada buku penerimaan, serta kontrol kualitas bahan baku dan bahan tambahan dan meretur bila tidak sesuai standar.
h.    Memproses faktur pengiriman dan menyerahkan ke bagian keuangan.

10. Dapur

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a.    Memasak dan membuatkan minum karyawan/pimpinan/tamu.
b.    Menerima kiriman lauk dan menyiapkan perlengkapan makan, dll.
c.    Mencuci perlengkapan-perlengkapan tersebut dan menyiapkan dengan rapi.
d.    Membersihkan meja makan, ruang dapur, dll.

11.  Cleaning Service (Umum)

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a.    Membersihkan halaman dan ruangan-ruangan kantor, dapur, produksi, ruang makan, dll.
b.    Merawat tanaman dan menciptakan suasana asri dilingkungan kantor.
c.    Merawat dan memperbaiki peralatan kantor yang rusak (diupayakan bisa dipakai lagi), misal: meja, kursi, dan dingklik.
d.    Mengambil dan mengumpulkan sampah-sampah dari dalam gudang dan menempatkan ditempat seharusnya.

12. Teknisi (Umum)

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a.    Service ringan (membersihkan) mesin, perawatan produk minimal 1 minggu secara bergantian.
b.    Kontrol suhu chiiler, oven, dan lakukan sesuatu bila tidak normal (isi kartu kontrol).
c.    Cek mesin absen, pompa air, lampu-lampu.
d.     Service timbangan-timbangan, kalkulator.
e.    Perbaiki rak atau membuat rak kerjasama dengan cleaning service.
f.    Perbaiki mesin-mesin rusak yang bisa ditangani sendiri.

13. Pengembalian atau Re-Pack

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a.    Menerima dan menghitung barang retur dari bagian terminal.
b.    Menyortir barang-barang retur, mengelompokkan:
-          Dijual kekaryawan
-          Dijual untuk pakan ternak
-          Dijemur untuk panir
c.    Menggiling roti yang sudah kering.

14. Satpam

Tugas-tugas umum (semua shift):
a.    Mengawasi presensi karyawan (dating dan pulang).
b.    Mencatat jam berangkat dan pulang karyawan.
c.    Serah terima dari petugas shift sebelumnya: uang dan buku laporan.
d.    Menerima kiriman barang dari pihak luar.
e.    Cek keliling area @ 10 menit iuntuk memantau situasi keamanan (minimal 3 x setiap shift, khususnya shift II dan III).
Tanggung jawab:
a.    Keamanan area kantor dan lingkungan terdekat.
b.    Kebersihan dan kerapian ruang satpam.
c.    Keamanan barang-barang milik karyawan.
d.    L;ayanan yang ramah terhadap tamu-tamu perusahaan.
e.    Setoran cocok dengan nota penjualan.
f.    Lapor  ke stapam Mirota KSM bila listrik mati dan mengoper ke genset.

B.  KEPEGAWAIAN

1.     Jumlah tenaga kerja

Tenaga kerja bekerja di PT. Mirota Indah Indonesia berjumlah 94 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Jabatan
Jumlah
Direktur
1
Bagian Administrasi
6
Bagian Produksi
58
Sales dan Sopir
21
Satpam
6
Pembelian
2

Tabel IV. Rincian Tenaga Kerja di PT.Mirota Indah Indonesia




2.    Perekrutan Karyawan


Dalam penerimaan karyawan dengan sistem terbuka aitu dengan membuat pengumuman dimedia masa khususnya Harian Kedaulatan Rakyat tentang lowongan pekerjaan dengan sistem seleksi tes tertulis dan wawancara. Apabila calon karyawan lulus tes tertulis dan wawancara, diwajibkan menjalani training selama 3-6 bulan. Bila kondisi kerja baik dan memenuhi syarat, maka karyawan tersebut akan langsung diangkat menjadi karyawan tetap.

3.    Hari dan Jam Kerja

Sistem kerja yang berlaku di PT. Mirota adalah 8 jam kerja setiap hari dan libur 1 x seminggu. Untuk hari Minggu dan hari besar tetap masuk sesuai dengan pembagian jadwal. Adapun jam kerja PT.Mirota adalah sebagai berikut :
a.    Shift pagi I pukul 05.00-13.00
b.    Shift pagi II pukul 07.00-15.00
c.    Shift siangI pukul 12.00-20.00
d.    Shift siang II pukul 15.00-23.00
e.    Shift malam pukul 23.00-07.00

A.  KEGIATAN INDUSTRI

Dalam berproduksi setiap hari,PT Mirota berpedoman pada order yang masuk pada hari itu,namun demikian juga terdapat standard minimal produksi yang diberlakukan.Berikut ini kegiatan produksi yang dilakukan di PT. Mirota Indah Indonesia,antara lain adalah:

1.     Bagian produksi roti manis dan roti tawar

·         Membuat adonan roti manis dan tawar
                                      ·         Membuat aneka roti tawar dan roti manis

2.    Bagian produksi cake dan tart


·         Membuat cake dan tart
·         Make-up cake dan tart
·         Packing cake dan tart

3.    Bagian produksi Danish

·         Membuat adonan Danish
·         Menyelesaikan semua produksi Danish
·         Make-up Danish

4.    Bagian Packing

·         Packing aneka roti tawar
·         Packing aneka roti manis
·        Memberi sticker harga(barcode) dan sticker identitas perusahaan

B.  PROSES PRODUKSI/PROSES JASA


           Metode yang digunakan dalam pembuatan adonan roti manis di PT. Mirota Indah Indonesia adalah dengan menggunakan metode straight dough.Metode ini tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan.Kelebihan dengan menggunakan metode ini adalah dalam proses pembuatannya yang cepat,tidak memerlukan banyak tempat,sedikit menggunakan peralatan,hemat tenaga dan juga menghasilkan volume roti yang memuaskan.Namskan.Namun kekurangan yang ditimbulkan adalah berkurangnya toleransi terhadap fermentasi,selain itu kesalahan tidak dapat dikoreksi selama proses pengadukan berlangsung. Secara garis besar prinsip pembuatan roti terdiri dari pencampuran (make up), peragian, pembentukan dan pemanggangan.

PRINSIP PEMBUATAN ROTI



a. Pencampuran

           Secara tradisional ada dua cara pencampuran adonan roti, yaitu sponge and dough method atau metode babon dan straight dough method atau cara langsung, metode lainnya, yaitu no time dough dan metode babon cair yang disebut juga brew atau broth. Dalam metode babon, sebagaian besar tepung dan air, semua ragi roti dan garam mineral serta zat pengemulsi dicampur menjadi babon. Babon difermentasi selama 3-6 jam, kemudian dicampur dengan bahan lainnya. Pada pembuatan babon cair, 25 % tepung dibuat babon cair sebelum pencampuran adonan. Proses straight dough lebih sederhana tetapi kurang fleksibel, karena tidak mudah dimodifikasi jika terjadi kesalahan dalam proses fermentasi atau tahap sebelumnya. Dalam proses ini seluruh bahan dicampur sekaligus menjadi adonan sebelum difermentasi. Demikian pula pada metode cepat, seluruh bahan dicampur sekaligus. Bedanya dengan no time dough adonan langsung dibentuk atau masuk ke dalam alat pencampur tanpa fermentasi.
           Tujuan pencampuran ialah membuat dan mengembangkan sifat daya rekat, gluten tidak ada dalam tepung. Tepung mengandung protein dan sebagaian besar protein akan mengambil bentuk yang disebut gluten bila protein itu dibasahi, diaduk-aduk, ditarik, dan diremas-remas. 

b. Peragian

           Tujuan fermentasi (peragian) adonan ialah untuk pematangan adonan sehingga mudah ditangani dan menghasilkan produk bermutu baik. Selain itu fermentasi berperan dalam pembentukan cita rasa roti. Selama fermentasi enzim-enzim ragi bereaksi dengan pati dan gula untuk menghasilkan gas karbondioksida. Perkembangan gas ini menyebabkan adonan mengembang dan menyebabkan adonan menjadi lebih ringan dan lebih besar. Jika ingin memperoleh hasil yang seragam, suhu dan kelembaban dalam ruang fermentasi perlu diatur. Suhu formal untuk fermentasi ialah kurang lebih 26 oC dan kelembabannya 70-75 %.

c. Pembentukan

           Pada tahap ini secara berurutan adonan dibagi dan dibulatkan, diistirahatkan, dipulung, dimasukkan dalam loyang dan fermentasi akhir sebelum dipanggang dan dikemas. Pembagian adonan dapat dilakukan dengan menggunakan pemotong adonan. Proses berikutnya adalah intermediete proofing, yaitu mendiamkan adonan dalam ruang yang suhunya dipertahankan hangat selama 3-25 menit. Di sini adonan difermentasi dan dikembangkan lagi sehingga bertambah elastis dan dapat mengembang setelah banyak kehilangan gas, teregang dan terkoyak pada proses pembagian. Setelah didiamkan adonan siap dengan pemulungan. Proses pemulungan terdiri dari proses pemipihan atau sheating, curling, dan rolling atau penggulungan serta penutupan atau sealing. Setelah pemulungan adonan dimasukkan ke dalam loyang yang telah dioles dengan lemak, agar roti tidak lengket pada loyang. Selanjutnya dilakukan fermentasi akhir, yang bertujuan agar adonan mencapai volume dan struktur remah yang optimum. Agar proses pengembangan cepat fermentasi akhir ini biasanya dilakukan pada suhu sekitar 38 oC dengan kelembaban nisbi 75-85 %. Dalam proses ini ragi roti menguraikan gula dalam adonan dan menghasilkan gas karbondioksida.

d. Pemanggangan

           Beberapa menit pertama setelah adonan masuk oven, terjadi peningkatan volume adonan cepat. Pada saat ini enzim amilase menjadi lebih aktif dan terjadi perubahan 13pati menjadi dekstrin adonan menjadi lebih cair sedangkan produksi gas karbondioksida meningkat. Pada suhu sekitar 50-60 oC, aktivitas metabolisme khamir meningkat, sampai terjadi perusakan khamir karena panas berlebihan. Pada saat suhu mencapai sekitar 76 oC, alkohol dibebaskan serta menyebabkan peningkatan tekanan dalam gelembung udara. Sejalan dengan terjadinya gelatinisasi pati, struktur gluten mengalami kerusakan karena penarikan air oleh pati. Di atas suhu 76 oC terjadi penggumpalan gluten yang memberikan struktur crumb. Pada akhir pembakaran , terjadi
pembentukan crust serta aroma. Pembentukan crust terjadi sebagai hasil reaksi maillard
dan karamelisasi gula.
           Proses produksi roti dengan straight dough method,
  1. Semua bahan kecuali garam dan mentega diaduk dengan dough mixer dengan kecepatan rendah selama 7 menit, kemudian sisa bahan dimasukan dan diaduk selama 8 menit atau sampai menjadi kalis.
  2. Adonan diistirahatkan slama 15 menit dengan ditutup kain dingin kemudian dibuang gasnya dengan cara ditekan
  3. .Adonan dibagi-bagi dengan berat sesuai jenis roti ,kemudian di molding dan diistirahatkan 10 menit datas meja dan ditutup kain dingin
  4. Setelah itu,adonan ditekan dan dibulat-bulatkan lagi kemudian diberi filling. letakan diatas loyang
  5. Biarkan mengembang dalam ruang prooving (suhu 40 dan RH 80-85%). Slma 60 mnt . jika adonan ¾ mengembang dioles degan susu dan dprooving lagi sampai adoan mengembang sempurna
  6.  Kemudian roti dipanggang degan suhu 180 selama 15  menit sampai warna kuning kecoklatan

Sedangkan untuk roti tawar berikut ini cara pembuatannya beserta dengan resep pembuatanya


Pembuatan Roti Tawar :


a)    Bahan-bahan 



Nama Bahan  (%)
Jumlah (gr)
Tepung 100
1000
Ragi 3
30
Gula 6%
60 gr
Garam 2%
20 gr
Susu skim 2%
20 gr
Shortening 5%
50 gr
Air dingin 65%
600* ml

* Jumlah air yang pasti ditentukan berdasarkan konsistensi adonan 

b)    Prosedur Pembuatan :

1.     Timbang dengan tepat setiap bahan yang akan digunakan 

2.     Campurkan gula, garam dan skim segera setelah penimbangan 

3.    Campurkan semua bahan kering dalam bowl pencampuran 

4.    Tambahkan air dingin (17oC), lalu aduk pada kecepatan rendah selama 2 menit, kemudian pada kecepatan sedang selama 3 menit. 

5.     Tambahkan shortening, aduk dengan kecepatan rendah selama 2 menit, kemudian dengan kecepatan sedang 7-10 menit sampai adonan kalis atau mampu membentuk film tipis jika direntang. 

6.    Angkat dan tiriskan adonan di atas meja kerja yang telah ditabur tepung selama 20 menit (tahap ini tidak perlu dilakukan untuk metode no time dough). 

7.    Potong-potong dan timbang sesuai dengan ukuran loyang (6 potong untuk loyang ukuran besar), kemudian bulatkan. Istirahatkan lagi selama 10 menit.  25

8.     Pipihkan adonan, buang gasnya, gulung dan sil adonan tersebut agar tidak terbuka waktu pemanggangan. 

9.     Masukkan adonan ke dalam loyang yang telah diolesi dengan shortening dan fermentasi pada suhu 38oC, RH 80% selama 30-60 menit (sampai mencapai 80-90% valume loyang untuk roti kasino atau 25% lebih tinggi dari permukaan atas loyang untuk roti biasa). 

10.  Panggang dalam oven 200oC selama 23 menit untuk roti kasino atau 25 menit untuk roti biasa (sampai warna kulit agak kecoklatan). 

11.   Keluarkan roti dari loyang segera setelah pemanggangan. Dinginkan pada suhu ruang 80-90 menit lalu bungkus dengan kantong plastik.





C.  DISTRIBUSI DAN PEMASARAN

Pendistribusian dan pemasaran produk dilakukan oleh sales-sales  PT.MIROTA INDAH INDONESIA(MANNA BAKERY).Pendistribusian dilakukan dengan mengirim roti langsung kepada customer dan ke outlet outlet yang telah menjalin relasi dengan perusahaan.Pengangkutan menggunakan mobil-mobil box yang bersih baik keadaan luar maupun dalamnya.Produk harus di antar sesuai dengan waktu yang disepakati


D.  Penanganan Limbah

       Di tempat praktik industri ini yaitu PT MIROTA INDAH INDONESIA (MANNA BAKERY) berupa roti atau cake basi ( tidak trjual) ataupun riject / cacat biasanya dibelli oleh konsumen kemudian digunakan untuk pakan ternak ada juga yang digunakan untuk pakan ikan , dalam pengelolaannya roti-roti tersebut dijual secara kiloan untuk roti manis ,tawar dan danis dijual Rp 2000,- untuk kulit roti ataupun leresan (bagian ujung roti yanng tidak digunakan) dijual Rp 1000,- sedangkan roti tart dijual setengah harga.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS